Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Bantu UMKM Membuat Qris sebagai Media Pembayaran Digital

Penulis: Naufal Ihsanun Alam H

 

Temanggung (28/07/24) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro (Undip) berkolaborasi dengan beberapa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Balesari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung untuk memperkenalkan dan menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai media pembayaran digital. Kegiatan pembuatan QRIS tersebut dilakukan secara door-to-door dengan target utama, yaitu UMKM Kopi Tiong Gang Pak Suroto.

 

QRIS sendiri merupakan standar kode QR untuk pembayaran yang dikembangkan oleh Bank Indonesia. QRIS memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran menggunakan kode QR yang dapat dibaca oleh berbagai aplikasi e-wallet atau mobile banking yang telah terdaftar dalam sistem QRIS. Melalui adopsi QRIS, transaksi nontunai dapat menjadi lebih mudah, cepat, dan aman. Selain itu, adopsi QRIS juga dapat mendukung upaya pemerintah dalam mendorong digitalisasi pembayaran di Indonesia.

 

Meskipun QRIS telah menjadi salah satu metode pembayaran digital yang populer, saat ini masih banyak masyarakat dan UMKM di Desa Balesari yang belum familiar dengan teknologi tersebut. Banyak dari mereka masih mengandalkan pembayaran secara tunai yang dapat menyulitkan pembeli yang tidak memiliki uang tunai saat hendak bertransaksi. Maka dari itu, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro 2024 menginisiasi program pembuatan QRIS sebagai upaya membantu UMKM dalam mengikuti perkembangan dunia pembayaran digital.

 

Program ini mendapat sambutan positif dari pelaku UMKM di Desa Balesari karena memberikan alternatif pembayaran yang lebih praktis dan modern. Bapak Suroto selaku pemilik UMKM Kopi tiongang Suroto menyampaikan apresiasinya terhadap bantuan yang diberikan oleh mahasiswa KKN Undip. “Dulu, transaksi kami selalu manual dan kadang membuat pelanggan kesulitan dalam menyiapkan uang tunai. Sekarang dengan QRIS, semuanya menjadi lebih mudah dan kami berharap dapat menjangkau lebih banyak pelanggan,” ujar Suroto.

 

Melalui adanya program ini, diharapkan UMKM di Desa Balesari dapat terus tumbuh dan berkembang di era digital. Tidak hanya itu, adanya program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif, khususnya bagi kegiatan perekonomian di Desa Balesari secara keseluruhan.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat